Pages

Selasa, 12 Januari 2021

ETIKA BISNIS

 



 

 

A.    ETIKA

1.       Sejarah Etika

Etika lahir dari keambrukan tatanan moral dilingkungan kebudayaan Yunani 2500 tahun yang lalu. Oleh karena pandangan baik dan buruk tidak lagi dipercaya, sehingga para filosof menayakan kembali norma-norma dasar bagi perilaku manusia. Situasi yang sama berlaku pada saat ini. Apa yang merupakan kewajiban atau yang bukan , dan manakah norma-norma untuk menentukan apa yang harus dianggap sebagai kewajiban.

2.       Etika

Etika adalah ilmu yang mencari orientasi dari usaha manusia untuk memakai akal budi dan daya fisiknya untuk memecahkan masalah dasar. Tujuannya agar kita tidak hidup secara ikut-ikutan terhadap berbagai pihak yang menetapkan bagaimana kita harus hidup ,tetapi agar kita  mengerti mengapa kita mempunyai sikap tertentu. 

3.       Etika dan Moral

Etika merupakan pemikiran kritis dan rasional mengenai nilai dan norma yang menentukan sikap dan perilaku manusia. Moral adalah nilai tentang bagimana kita harus hidup secara baik sebagai manusia. Norma moral adalah tolak ukur yang dipakai masyarakat untuk menentukan betul-salahnya sikapdan tindakan manusia. Jadi moral merupakan petunjuk konkret bagaimana berlaku dengan baik .Sedangkan etika adalah perwujudan secara kritis dan rasional ajaran moral.

4.       Guna Etika

Ada empat alasan mengapa etika dibutuhkan pada saat ini antara lain :

a.       Kita hidup dalam masyarakat pluralistik,dimana pandangan moral sering bertentangan. Untuk mencapai suatu pendirian dalam gejolak pandangan moral ,maka reflaeksi kritis etika dibutuhkan.

b.      Etika membantu agar kita tidak kehilangan orientasi ,dapat membedakan apa yang hakiki dan apa yang boleh berubah .

c.       Etika membuat kita sanggup menghadapi ideologi yang kritis dan obyektif sehingga kita dapat menyeleksi pandangan baru.

d.      Etika diperlukan kaum agama memantapkan iman dan partisipasi dalam semua kehidupan masyarakat.

5.       Etika dan Agama

Etika tidak dapat menggantikan agama, tetapi juga tidak bertentangan dengan agama ,bahkan diperlukan. Karena ada dua masalah dalam bidang agama yang tidak dapat dipecahkan tanpa mengggunakan metode etika yaitu :

a.       Interprestasi bagaimana kita harus mengartikan Sabda Allah U yang termuat dalam wahyu dan bagaimana manusia harus menagkap maksudnya.

b.      Bagaimana menanggapi dari segi agama masalah moral yang pada waktu wahyu diterima belum dipikirkan misalnya bayi tabung.

6.       Sistematika Etika

Etika dibagi menjadi dua yaitu :

a.       Etika umum membicarakan kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak dan mengambil keputusan etis,teori etika dan prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak.

b.      Etika khusus adalah penerapan prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus . Etika khusus dibaggi menjadi etika individual dan etika sosial. Etika individual menyangkut kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri. Etika sosial membicarakan kewajiban ,sikap,pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia baik secara perorangan maupun secara bersama dalam bentuk kelembagaan. 

B.     ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL

1.      Sejarah

Etika ekonomi menjadi pokok bahasan filsafat beratus-rattus tahun yang lalu. Dalam the Nicomachean Ethnis ,Ariestoteles telah mengkaitkan ekonomi dengan tujuan manusia dan ekonomi dengan etika .Menurut Kuhl, etika bisnis berkembang dalam lima periode yaitu :

a.    Sebelum tahun 1960

Pada tahun1870  muncul pertanyaan tentang moral dari kapitalisme dan upah yang wajar .Pada awal tahun 1900 pemimpin agama mendiskusikan etika bisnis seperti etika pemerintahan.

b.      Pada tahun1960

Terdapat kesadaran dari isu sosial yang timbul dari perkembangan Perang Vietnam dan sikap anti bisnis. Bisnis dianggap sebagai penyebab timbublnya racun dan polusi.

c.       Pada tahun 1970

Etika bisnis mulai dibicarakan dan berkembang sebagai bidang studi tersendiri.

d.      Pada awal 1980

Etika bisnis tidak merupakan mode. Limaratus kursus diselenggarakan pada universitas ,perkumpulan etis dibentuk,dan jurnal etika mulai diterbitkan 

e.       Tahun 1985 dan sesudahnya

Tekanan diberikan pada pengembangan dan kegiatan etika bisnis. Pengaruh ahli etika,lokakarya,pelajaran etika di sekolah bisnisdan kegiatan etika lainnya masih harus ditetapkan.Orang percaya bahwa mengabaikan etika berarti mendorong perbuataan yang tidak baik.

 

 

 

 

2.      Apakah Etika Bisnis

Etika bisnis harus dilihat sebagai suatu telaah filsafat yang menyoroti perilaku manusia. Etika bisnis menyoroti segi moral dalam hubungan antara berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan bisnis.

Menurut Richard T. De George (1986). Etika bisnis menyangkut empat macam kegiatan :

a.       Penerapaan prinsip-prinsip etika umum pada kasus praktek khusus dalam bisnis.

b.      Etika bisnis menyangkut metematika.

c.       Etika bisnis menyangkut pranggapan mengenai bisnis.

d.      Etika bisnis menyangkut bidang melampaui etika.

3.      Prinsip-Prinsip Etika Bisnis

Menurut S. Keraf,ada lima prinsip etika bisnis antara lain :

a.       Prinsip Otonomi

Otonomi memiliki dua aspek yaitu kebebasan dan tanggung jawab menjadi prinsip dasar titik pangkal dan landasan operasi bisnis.

b.      Prinsip Kejujuran

Kejujuran dalam memenuhi syarat perjanjiaan dan kontrak.Kejujuran dalam menawarkan barang dan jasa.

c.       Prinsip Berbuat Baik

Prinsip ini berintikan prinsip moral sikap baik kepada orang lain.

d.      Prinsip Keadilan

Prinsip ini menuntut seseorang memperlakukan orang lain sesuai haknya.

e.       Prinsip Hormat kepada Diri Sendiri

f.       Prinsip ini berarti kits mempunyai kewajiban moral untuk menghargai diri sendiri yang sama bobotnya dengan orang lain

4.      Pencarian Dalih Perilaku tidak Etis

Perilaku tidak etis terjadi karena beberapa sebab.Hampir pada setiap situasi, orang berusaha mencari dalih. Beberapa rasionalisasi yang umumnya dipakai orang yaitu :

a.       Aktivitas Tidak Sepenuhnya Salah

b.      Aktivitas Merupakan Kepentingan Terbaik Perusahaan

c.       Aktivitas Bisnis Tidak Sah

d.      Setiap Orang Mengerjakan

e.       Situasi Etika    

 

C.    IDE BISNIS, LANGKAH AWAL KARIR WIRAUSAHA

1.      Sumber Ide Bisnis

Dari penelitian tersebut diketahui bahwa ide untuk bisnis bisa didapat dari berbagai sumber:

a.       Pekerjaan terdahulu

b.      Hobi atau minat pribadi

c.       Adanya kesempatan atau peluang

d.      Saran orang lain

e.       Pendidikan atau kursus

f.       Teman atau Saudara

2.      Penyaringan Ide Bisnis

Ada berbagai macam cara untuk melakukan pemilihan ide bisnis, dimana salah satu cara adalah dengan melakukan proses tahapan sebagai berikut:

a.       Penyaringan Makro

b.      Penyaringan Mikro

3.      Realisasi Ide Bisnis

Suatu ide bisnis yang baik belum tentu akan menjadikan suatu bisnis yang baik pula. Oleh karena itu sebelum ide bisnis tersebut direalisir, maka harus diuji dahulu kelayakannya di lapangan yang merupakan situasi lingkungan bisnis yang sebenarnya.

 

 

 

 

TEKNIK NEGOSIASI BISNIS

 

A.    Pengertian Negosiasi

Adalah upaya untuk mengatasi perbedaan pendapat antara kedua belah pihak. Ada empat kemampuan dasar yang dimiliki oleh seseorang negosiator, adalah sebagai berikut:

1.      Informasi

2.      Ilmu Pengetahuan

3.      Penilaian

4.      Bijak/Arif

 

B.     Karakteristik Negosiasi yang baik

Seorang negosiator harus memiliki sifat-sifat dibawah ini selain memiliki kecakapan/kemampuan dasar dalam bernegosiasi, yaitu antara lain:

1.      Percaya diri.

2.      Menghargai orang lain.

3.      Menciptakan penampilan yang baik.

4.      Dapat mengendalikan emosi.

5.      Tidak merasa sempurna.

6.      Ramah, sopan, simpatik dan humor

 

C.    Kemenangan Sebagai Suatu Dambaan Seseorang Negosiator

Untuk itu supaya menang diperlukan banyak hal, hal itu antara lain adalah sebagai berikut:

1.      Siapa atau apa lawan kita.

2.      Pemahaman akan sifat, karakter, dan kodrat lawan tersebut.

3.      Analisis atas kekuatan dan kelemahan lawan

4.      Situasi dan kondisi medan pertempuran.

5.      Sasaran pertempuran yang jelas.

6.      Pilihan strategi dan taktik yang cukup.

7.      Peralatan dan amunisi perang yang ampuh.

8.      Ketrampilan menggunakan alat-alat perang.

D.    Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Negosiator.

1.      Persiapan Negosiator

Langkah persiapan sebelum melaksanakan lobyy adalah:

a.       Mempersiapkan bahan materi pembicaraan.

b.      Menyusun tujuan sekaligus target yang akan dicapai.

c.       Membuat janji.

d.      Waktu pelaksanaan pertemuan.

e.       Dengan siapa.

f.       Mengenal lebih jauh yang akan dilobby dari dekat.

2.      Langkah Pertemuan Pelaksanaan Negosiasi.

Langkah-langkah melakukan lobby adalah sebagai berikut:

a.       Tepat janji disiplin waktu (sebelum waktu yang ditentukan datang).

b.      Saat pertemuan:

·         Didahului dengan salam yang hangat (berjabat tangan dan senyum yang manis)

·         Awali pembicaraan yang menyenangkan.

·         Uraikan secara jelas dan singkat maksud dan tujuan.

·         Beri kesempatan untuk menanggapi.

·         Ikut pembicaraan dan ditanggapi dengan halus dengan menyanjung ataupun memberikan usulan yang menarik.

·         Jika sudah menyangkut pokok persoalan dalam menanggapi langsung dipancing untuk mendukung/menyetujui keinginan kita sesuai dengan tujuan dan target pembicaraan.

c.       Setelah selesai pembicaraan jika ada sekretaris atau ajudan sampaikan terima kasih dan diberi tahu hal-hal yang sesuai dengan tugas mereka. Pedoman untuk melakukan negosiasi:

-           Mempunyai tujuan yang sudah ditentukan dan jelas mengenai setiap hal yang akan disetujui.

-           Jangan tergesa-gesa

-          Kalau ragu-ragu, adakan pertemuan tertutup dengan anggota sendiri.

3.      Menentukan Jalur Negosiasi

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

b.      Mengenal gaya negosiator

-          Kooperatif

-          Agresif

c.       Mengenal tipe negosiator

-          Orang yang mencari keutungan kecil dan resiko yang kecil.

-          Orang yang mencari keuntungan besar dan resiko yang besar

d.      Mengenal teknik negosiator

-          Garis keras (jelas dan mudah dipahami)

-          Lunak (tidak jelas apa yang menjadi kemauannya)

Proses intergratif seperti itu, kedua belah pihak berusaha untuk melakukan rekonsilasi kepentingan mereka ditandai dengan komunikasi yang terbuka dan empati, kepentingan itu antara lain:

a.       Kepentingan anda bersama

b.      Kekuatan anda simbangan atau lebih lemah

c.       Anda butuh hubungan yang harmonis dan berkesinambungan

d.      Anda bisa mempercayai itikad dan karakter pihak lain itu.

e.       Pihak lain juga menghendaki jalur win-win.

4.      Taktik.

Secara garis besar ada dua teknik yang umum dipakai dalam bernegosiasi yaitu teknik garis keras dan garis lunak. Masing-masing teknik dalam prateknya akan dibarengi macam-macam taktik. Ada beberapa taktik yang umum digunakan:

a.       Taktik permintaan yang melewati batas.

Bertujuan untuk membuat lawan yang tidak siap menjadi ciut.

b.      Taktik berpura-pura kasar.

Berusaha membuat lawannya merasa bersalah.

c.       Taktik wewenang terbatas.

Bertujuan mengurangi tanggapan akan kekuatan diri dan menurunkan tingkat harapan.

5.      Strategi Negosiasi.

Strategi yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain agar memperhatikan dan menuruti kehendak seseorang. Strategi ini biasanya digunakan oleh seorang sales untuk memasarkan produk-produk barang dan jasa adalah sebagai berikut:

a.       Asosisasi

b.      Disasosiasi

c.       Random Sample

d.      Salami

6.      Kesalahan Umum dalam Bernegosiasi.

Selain mengetahui berbagai strategi dan taktik untuk negosiasi perlu juga memahami kesalahan-kesalahan umum dalm bernegosiasi. Berikut ini adalah beberapa macam kesalahan:

a.       Peningkatan komitmen yang tidak rasional.

b.      Mitos kue tart.

c.       Bertahan.

d.      Terlalu percaya diri.

7.      Cara Mengatasi Hambatan dalam Negosiasi.

Beberapa langkah mengatasi jalan buntu dalam negosiasi., meskipun kesepakatan telah dicapai oleh kedua belah pihak, gap sering kali terjadi dalam proses negosiasi. Cara mengatasi hambatan dalam negosiasi yaitu sebagai berikut:

a.       Apakah yang menyebabkan buntunya negosiasi?

b.      Apakah masih ada jalan lain/aspek lain yang dapat dikerjakan agar menjadi suatu yang menarik tanpa harus ada konsep lain?

c.       Apakah mungkin dibuat kesepakatan baru yang mengurangi kemacetan bernegosiasi?

 

0 komentar:

Posting Komentar