A.
ETIKA
1. Sejarah Etika
Etika
lahir dari keambrukan tatanan moral dilingkungan kebudayaan Yunani 2500 tahun
yang lalu. Oleh karena pandangan baik dan buruk tidak lagi dipercaya, sehingga
para filosof menayakan kembali norma-norma dasar bagi perilaku manusia. Situasi
yang sama berlaku pada saat ini. Apa yang merupakan kewajiban atau yang bukan ,
dan manakah norma-norma untuk menentukan apa yang harus dianggap sebagai
kewajiban.
2. Etika
Etika
adalah ilmu yang mencari orientasi dari usaha manusia untuk memakai akal budi
dan daya fisiknya untuk memecahkan masalah dasar. Tujuannya agar kita tidak
hidup secara ikut-ikutan terhadap berbagai pihak yang menetapkan bagaimana kita
harus hidup ,tetapi agar kita mengerti
mengapa kita mempunyai sikap tertentu.
3. Etika dan Moral
Etika
merupakan pemikiran kritis dan rasional mengenai nilai dan norma yang
menentukan sikap dan perilaku manusia. Moral adalah nilai tentang bagimana kita
harus hidup secara baik sebagai manusia. Norma moral adalah tolak ukur yang
dipakai masyarakat untuk menentukan betul-salahnya sikapdan tindakan manusia.
Jadi moral merupakan petunjuk konkret bagaimana berlaku dengan baik .Sedangkan
etika adalah perwujudan secara kritis dan rasional ajaran moral.
4. Guna Etika
a. Kita hidup
dalam masyarakat pluralistik,dimana pandangan moral sering bertentangan. Untuk
mencapai suatu pendirian dalam gejolak pandangan moral ,maka reflaeksi kritis
etika dibutuhkan.
b. Etika membantu
agar kita tidak kehilangan orientasi ,dapat membedakan apa yang hakiki dan apa
yang boleh berubah .
c. Etika membuat
kita sanggup menghadapi ideologi yang kritis dan obyektif sehingga kita dapat
menyeleksi pandangan baru.
d. Etika
diperlukan kaum agama memantapkan iman dan partisipasi dalam semua kehidupan
masyarakat.
5. Etika dan Agama
Etika
tidak dapat menggantikan agama, tetapi juga tidak bertentangan dengan agama
,bahkan diperlukan. Karena ada dua masalah dalam bidang agama yang tidak dapat
dipecahkan tanpa mengggunakan metode etika yaitu :
a. Interprestasi
bagaimana kita harus mengartikan Sabda Allah U yang termuat dalam wahyu dan
bagaimana manusia harus menagkap maksudnya.
b. Bagaimana
menanggapi dari segi agama masalah moral yang pada waktu wahyu diterima belum
dipikirkan misalnya bayi tabung.
6. Sistematika
Etika
Etika dibagi menjadi dua
yaitu :
a. Etika umum
membicarakan kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak dan mengambil
keputusan etis,teori etika dan prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi
manusia dalam bertindak.
b. Etika khusus
adalah penerapan prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus . Etika
khusus dibaggi menjadi etika individual dan etika sosial. Etika individual
menyangkut kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri. Etika sosial
membicarakan kewajiban ,sikap,pola perilaku manusia sebagai anggota umat
manusia baik secara perorangan maupun secara bersama dalam bentuk
kelembagaan.
B.
ETIKA BISNIS DAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
1. Sejarah
Etika
ekonomi menjadi pokok bahasan filsafat beratus-rattus tahun yang lalu. Dalam
the Nicomachean Ethnis ,Ariestoteles telah mengkaitkan ekonomi dengan tujuan
manusia dan ekonomi dengan etika .Menurut Kuhl, etika bisnis berkembang dalam
a. Sebelum tahun 1960
Pada
tahun1870 muncul pertanyaan tentang
moral dari kapitalisme dan upah yang wajar .Pada awal tahun 1900 pemimpin agama
mendiskusikan etika bisnis seperti etika pemerintahan.
b. Pada tahun1960
Terdapat
kesadaran dari isu sosial yang timbul dari perkembangan Perang
c. Pada tahun 1970
Etika
bisnis mulai dibicarakan dan berkembang sebagai bidang studi tersendiri.
d. Pada awal 1980
Etika
bisnis tidak merupakan mode. Limaratus kursus diselenggarakan pada universitas
,perkumpulan etis dibentuk,dan jurnal etika mulai diterbitkan
e. Tahun 1985 dan
sesudahnya
Tekanan
diberikan pada pengembangan dan kegiatan etika bisnis. Pengaruh ahli
etika,lokakarya,pelajaran etika di sekolah bisnisdan kegiatan etika lainnya
masih harus ditetapkan.Orang percaya bahwa mengabaikan etika berarti mendorong
perbuataan yang tidak baik.
2. Apakah Etika
Bisnis
Etika
bisnis harus dilihat sebagai suatu telaah filsafat yang menyoroti perilaku
manusia. Etika bisnis menyoroti segi moral dalam hubungan antara berbagai pihak
yang terlibat dalam kegiatan bisnis.
Menurut Richard T. De
George (1986). Etika bisnis menyangkut empat macam kegiatan :
a. Penerapaan
prinsip-prinsip etika umum pada kasus praktek khusus dalam bisnis.
b. Etika bisnis
menyangkut metematika.
c. Etika bisnis
menyangkut pranggapan mengenai bisnis.
d. Etika bisnis
menyangkut bidang melampaui etika.
3. Prinsip-Prinsip
Etika Bisnis
Menurut S. Keraf,ada
a. Prinsip Otonomi
Otonomi memiliki dua
aspek yaitu kebebasan dan tanggung jawab menjadi prinsip dasar titik pangkal
dan landasan operasi bisnis.
b. Prinsip Kejujuran
Kejujuran dalam memenuhi
syarat perjanjiaan dan kontrak.Kejujuran dalam menawarkan barang dan jasa.
c. Prinsip Berbuat
Baik
Prinsip ini berintikan
prinsip moral sikap baik kepada orang lain.
d. Prinsip
Keadilan
Prinsip ini menuntut
seseorang memperlakukan orang lain sesuai haknya.
e. Prinsip Hormat
kepada Diri Sendiri
f. Prinsip ini
berarti kits mempunyai kewajiban moral untuk menghargai diri sendiri yang sama
bobotnya dengan orang lain
4. Pencarian Dalih
Perilaku tidak Etis
Perilaku
tidak etis terjadi karena beberapa sebab.Hampir pada setiap situasi, orang
berusaha mencari dalih. Beberapa rasionalisasi yang umumnya dipakai orang yaitu
:
a. Aktivitas Tidak
Sepenuhnya Salah
b. Aktivitas
Merupakan Kepentingan Terbaik Perusahaan
c. Aktivitas
Bisnis Tidak Sah
d. Setiap Orang
Mengerjakan
e. Situasi
Etika
C.
IDE BISNIS, LANGKAH
AWAL KARIR WIRAUSAHA
1. Sumber Ide
Bisnis
Dari
penelitian tersebut diketahui bahwa ide untuk bisnis bisa didapat dari berbagai
sumber:
a. Pekerjaan
terdahulu
b. Hobi atau minat
pribadi
c. Adanya
kesempatan atau peluang
d. Saran orang
lain
e. Pendidikan atau
kursus
f. Teman atau
Saudara
2. Penyaringan Ide
Bisnis
a. Penyaringan
Makro
b. Penyaringan
Mikro
3. Realisasi Ide
Bisnis
Suatu
ide bisnis yang baik belum tentu akan menjadikan suatu bisnis yang baik pula.
Oleh karena itu sebelum ide bisnis tersebut direalisir, maka harus diuji dahulu
kelayakannya di lapangan yang merupakan situasi lingkungan bisnis yang
sebenarnya.
TEKNIK NEGOSIASI BISNIS
A.
Pengertian Negosiasi
Adalah
upaya untuk mengatasi perbedaan pendapat antara kedua belah pihak.
1. Informasi
2. Ilmu
Pengetahuan
3. Penilaian
4. Bijak/Arif
B.
Karakteristik
Negosiasi yang baik
Seorang
negosiator harus memiliki sifat-sifat dibawah ini selain memiliki
kecakapan/kemampuan dasar dalam bernegosiasi, yaitu antara lain:
1. Percaya diri.
2. Menghargai
orang lain.
3. Menciptakan
penampilan yang baik.
4. Dapat
mengendalikan emosi.
5. Tidak merasa
sempurna.
6. Ramah, sopan,
simpatik dan humor
C.
Kemenangan Sebagai
Suatu Dambaan Seseorang Negosiator
Untuk
itu supaya menang diperlukan banyak hal, hal itu antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Siapa atau apa
lawan kita.
2. Pemahaman akan
sifat, karakter, dan kodrat lawan tersebut.
3. Analisis atas
kekuatan dan kelemahan lawan
4. Situasi dan
kondisi
5. Sasaran
pertempuran yang jelas.
6. Pilihan
strategi dan taktik yang cukup.
7. Peralatan dan amunisi
perang yang ampuh.
8. Ketrampilan
menggunakan alat-alat perang.
D.
Prinsip-Prinsip
Pelaksanaan Negosiator.
1. Persiapan
Negosiator
Langkah persiapan
sebelum melaksanakan lobyy adalah:
a. Mempersiapkan
bahan materi pembicaraan.
b. Menyusun tujuan
sekaligus target yang akan dicapai.
c. Membuat janji.
d. Waktu
pelaksanaan pertemuan.
e. Dengan siapa.
f. Mengenal lebih
jauh yang akan dilobby dari dekat.
2. Langkah
Pertemuan Pelaksanaan Negosiasi.
Langkah-langkah
melakukan lobby adalah sebagai berikut:
a. Tepat janji
disiplin waktu (sebelum waktu yang ditentukan datang).
b. Saat pertemuan:
·
Didahului dengan salam yang hangat (berjabat
tangan dan senyum yang manis)
·
Awali pembicaraan yang menyenangkan.
·
Uraikan secara jelas dan singkat maksud dan
tujuan.
·
Beri kesempatan untuk menanggapi.
·
Ikut pembicaraan dan ditanggapi dengan halus
dengan menyanjung ataupun memberikan usulan yang menarik.
·
Jika sudah menyangkut pokok persoalan dalam
menanggapi langsung dipancing untuk mendukung/menyetujui keinginan kita sesuai
dengan tujuan dan target pembicaraan.
c. Setelah selesai
pembicaraan jika ada sekretaris atau ajudan sampaikan terima kasih dan diberi
tahu hal-hal yang sesuai dengan tugas mereka. Pedoman untuk melakukan
negosiasi:
-
Mempunyai tujuan yang sudah ditentukan dan
jelas mengenai setiap hal yang akan disetujui.
-
Jangan
tergesa-gesa
-
Kalau ragu-ragu, adakan pertemuan tertutup
dengan anggota sendiri.
3. Menentukan
Jalur Negosiasi
Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
b. Mengenal
-
Kooperatif
-
Agresif
c. Mengenal tipe
negosiator
-
Orang yang mencari keutungan kecil dan resiko
yang kecil.
-
Orang yang mencari keuntungan besar dan resiko
yang besar
d. Mengenal teknik
negosiator
-
Garis keras (jelas dan mudah dipahami)
-
Lunak (tidak jelas apa yang menjadi kemauannya)
Proses
intergratif seperti itu, kedua belah pihak berusaha untuk melakukan rekonsilasi
kepentingan mereka ditandai dengan komunikasi yang terbuka dan empati,
kepentingan itu antara lain:
a. Kepentingan
anda bersama
b. Kekuatan anda
simbangan atau lebih lemah
c. Anda butuh
hubungan yang harmonis dan berkesinambungan
d. Anda bisa
mempercayai itikad dan karakter pihak lain itu.
e. Pihak lain juga
menghendaki jalur win-win.
4. Taktik.
Secara
garis besar ada dua teknik yang umum dipakai dalam bernegosiasi yaitu teknik
garis keras dan garis lunak. Masing-masing teknik dalam prateknya akan
dibarengi macam-macam taktik.
a. Taktik
permintaan yang melewati batas.
Bertujuan untuk membuat
lawan yang tidak siap menjadi ciut.
b. Taktik
berpura-pura kasar.
Berusaha membuat
lawannya merasa bersalah.
c. Taktik wewenang
terbatas.
Bertujuan mengurangi
tanggapan akan kekuatan diri dan menurunkan tingkat harapan.
5. Strategi
Negosiasi.
Strategi
yang digunakan untuk mempengaruhi orang lain agar memperhatikan dan menuruti
kehendak seseorang. Strategi ini biasanya digunakan oleh seorang sales untuk
memasarkan produk-produk barang dan jasa adalah sebagai berikut:
a. Asosisasi
b. Disasosiasi
c. Random Sample
d. Salami
6. Kesalahan Umum
dalam Bernegosiasi.
Selain
mengetahui berbagai strategi dan taktik untuk negosiasi perlu juga memahami
kesalahan-kesalahan umum dalm bernegosiasi. Berikut ini adalah beberapa macam
kesalahan:
a. Peningkatan
komitmen yang tidak rasional.
b. Mitos kue tart.
c. Bertahan.
d. Terlalu percaya
diri.
7. Cara Mengatasi
Hambatan dalam Negosiasi.
Beberapa
langkah mengatasi jalan buntu dalam negosiasi., meskipun kesepakatan telah
dicapai oleh kedua belah pihak, gap
sering kali terjadi dalam proses negosiasi. Cara mengatasi hambatan dalam
negosiasi yaitu sebagai berikut:
a. Apakah yang
menyebabkan buntunya negosiasi?
b. Apakah masih
ada jalan lain/aspek lain yang dapat dikerjakan agar menjadi suatu yang menarik
tanpa harus ada konsep lain?
c. Apakah mungkin
dibuat kesepakatan baru yang mengurangi kemacetan bernegosiasi?
0 komentar:
Posting Komentar